Tegal - Bukan Walikota Tegal Dedy Yon namanya kalau tidak mempunyai gagasan-gagasan unik, eksentrik dan penuh improvisasi. Sejumlah kepala Dinas diminta untuk mengenakan pakaian seragam TK/PAUD.
Berbagai predikat bahkan sudah terlekatkan pada dirinya. Nah dalam rangka menghibur anak-anak untuk divaksin, dirinya rela mengenakan seragam SD tahun lalu, melebur ditengah anak-anak SD yang sedang divaksin.
Giliran pada agenda vaksinasi anak TK dan PAUD ini kali, gantian para pejabat Pemkot Tegal mengenakan seragam TK/PAUD yang digelar di Alun-Alun Kota Tegal, (Jumat, 14/1/2022).
Ini bukan anekdot yang berseloroh akibat panjangnya pembelajaran daring, namun setelah Pembelajaran Tatap Muka, para guru terperanjat karena melihat murid-muridnya sudah pada berkumis.
Beberapa kepala dinas yang berseragam TK/PAUD menyanyikan serangkaian lagu anak-anak bersama seperti diantaranya lagu 'Topi Saya Bundar'.
Ada yang menarik ditengah rintih tangis anak-anak TK/PAUD yang mengikuti kegiatan vaksinasi dengan hiburan para pejabat mengenakan seragam TK/PAUD dan bernyanyi lagu anak-anak.
Tiga pejabat Pemkot Tegal, Sekda Dr. Drs. Johardi, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, M.Ismail Fahmi, S.IP., M.Si serta Kepala Dinas Kesehatan, dr. Sri Prima Indraswari, Sp.KK., MM., MH, ketiganya berperan sebagai guru dan berperan sebagai Sapi, Kucing dan anak Ayam.
Mereka bertiga menghibur anak-anak dengan performing mendongeng fabel dengan boneka puppet terselongsongkan di tangan ketiga pejabat tersebut.
Sekda Johardi berperan sebagai Sapi, Kadisdik Ismail Fahmi sebagai Kucing dan Kadinkes Sri Prima Indraswari sebagai anak ayam.
Dongeng berkisah tentang anak ayam yang kehilangan teman-temannya lantaran dalam pergaulannya tidak mengenakan masker dan juga belum divaksin.
Pesan akhir dongeng fabel itu disampaikan pak Guru Sapi alias Sekda Kota Tegal yang menyampaikan pentingnya penerapan prokes seperti memakai masker dan juga vaksin. (Anis Yahya)